Selasa, 18 Desember 2012

sekilas

Persatuan Alumni Syari'ah IAIH NW Lombok Timur

Dasar Pemikiran
Sesungguhnya syari'at Islam yang bersumber dari wahyu Allah (al-Qur'an) dan sunnah Rasulullah saw (al-Hadist), itu diturunan untuk mengatur kemaslahatan manusia dan sekaligus mencegah dari kemungkinan kemafsadatan  yang menimpanya. Nilai-nilai kebenaran dan keadilan yang ada di dalmanya, yang selalu sesuai dengan tuntutan zaman dan keadaan, sangatlah tepat untuk terus menerus digali, dikembangkan dan diamalkan pemeluk-pemeluknya.
Mengingat Negara Kesatuan Republik Indonesia berpenduduk mayoritas Muslim dan terbesar pula di seluruh dunia saat ini, maka sungguh merupakan suatu hal yang wajar bila syari'at Islam difungsikan sebagai salah satu pengayom dan pengawal bagi umat Islam khususnya dan umat manusia pada umumnya, terutama dalam menghadapi dinamika pembangunan Indonesia di satu pihak dan dinamika perkembangan dunia modern di pihak lain.
Mengamati fenomena social kemasyarakatan dan social keagamaan yang terus berkembang selama ini, kiranya tepat apabila para ilmuan dan sarjana syari'ah mengambil peran serta kelembagaan guna turut aktif memecahkan berbagai problem social keagamaan, keumatan, kenegaraan dan lain-lain yang dihadapi oleh masyarakat dalam bangsa Indonesia.
Guna mewujudkan gagasan, konsep dan cita mulia di atas, maka dideklarasikanlah suatu persatuan alumni syari'ah yang diberi semboyan dengan PASYA IAIH NW Lombok Timur sebagai salah satu wadah pemersatu bagi para ilmuawan dan sarjana syari'ah IAIH NW lombok timur.

B. Visi, Misi
  1. Melakukan pengkajian, penelitian, dan pengembangan ilmu-ilmu syari'ah dalam konteks lokal maupun nasional
  2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia/insani (SDM/SDI) yang kompeten di bindang syari'ah
  3. Meberikan landasan nilai-nilai kesyariahan dalam pembentukan dan pengembangan SDM secara umum dan terlebih khusus untuk NW
  4. Membina dan mengembangkan kehidupan masyarakat yang menjunjung tinggi syari'ah;
  5. Menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan lembaga pemerintah maupun non pemerintah, dalam dan luar negeri;
  6. memperkuat kelembagaan syari'ah 
  7. ajang mengumpulkan kader sebagai militansi pejuang yang militan